Sabtu, 04 Juli 2009

Rasaku (jelang PILPRES 2009)

Indonesiaku .....
Hari ini aku duduk merenung terpaku
Berbagai tanya seakan menari dalam otakku
Apa yang bakal terjadi padamu negeriku?

Indonesiaku yang tercinta
Aku tahu kini kau gundah gulana
Dan meratap berlinang air mata
Bertanya akan kemana nasib bangsa

Seperti saat beberapa bulan yang lewat
Kan kami ikuti lagi sebuah pesta rakyat
Tapi mengapa laksana hilang semangat
Sejuta bimbang ragu malah tersemat

Terpilih sudah para wakil rakyat
Yang kini dibelakang meja sebagai pejabat
Namun ketidak pastian masih nyata terlihat
Akankah rakyat takkan lagi melarat?

Mengemban tugas membawa suara
Kumpulan jerit rakyat jelata
Namun entah apa semua kata
Tersampai lantang di gedung sana

Dan dalam hitungan hari
Pemimpin kami akan diseleksi
Tapi entah apakah nanti
Ia dapat merawatmu wahai negeri

Dilayar kaca sudut rumahku
Lelah kulihat orang berseteru
Bak sebuah pertandingan tinju
Penontonnya bertepuk bersorak seru

Dukamu negeri yang merdeka
Tarian kemiskinan mulai menggila
Merangsek sudut kumuh ibu kota
Walau lampu lampu malam menyungging senyum jelita

Serupa pula yang ada dibalik gunung
Geliat derita mulai tak terbendung
Perut-perut buncit laksana mengandung
Padahal semua hanya lapar membusung

Indonesiaku yang konon jaya
Aku tahu kau harap pengobat luka
Aku tahu kau damba satria penjaga
Sayang tak ada dewa namun manusia biasa

Sungguh aku berharap kini
Semoga kami dapat pemimpin sejati
Yang tak cuma berucap mimpi
Tapi amanah tertanam di nurani

Ah ....
Semuanya masih samar tak jelas
Bagai sapuan awan tipis di langit yang luas
Sesuka berubah dan bergerak bebas
Nampaknya nyata namun sesungguh bias

Indonesiaku....
Doaku kini cuma satu
Semoga Tuhan membisik nuraniku
Melenyap tanya di dalam kalbu
Kala ku sambut masa hak pilihku

Semoga Indonesiaku ....
Semoga
(Amiiiin)

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. @ Ella : Ini merupakan do'a yah ... "hidup indonesia" ... semoga tidak mati, koma atau sakit terengah-engah .... makasih sudah mampir.
    @ Pak Kabasara : Saya penganut LUBER. Jadi RAHASIA lah .... ekekekekekekek

    BalasHapus