Kamis, 12 Maret 2009

Perjumpaan dengan pilihan .....

PILIHAN .... sebuah kata yang senantiasa jadi pemicu problema dan juga dilema. Perjumpaan dengan pilihan juga kerap membuat manusia menuai buah simalakama. Ujungnya seringkali tawa bahagia, namun tak jarang pula duka nestapa.

Sebuah pilihan .... bisa berisi dua keputusan .... bisa juga tiga .... sepuluh ... dan bukan mustahil pula bila seratus. Yang bila diputuskan salah satu, masing-masing akan berbuah konsekuansi yang yang beragam.

Tatkala manusia bersua dengan pilihan, satu hal yang biasanya akan terjadi adalah munculnya kebimbangan dan keragu-raguan. Keraguan akan konsekuensi serta keraguan akan ending yang akan menjadi ujung dari pilihan. Sungguh manusiawi .....

Sebagai seorang Gemini sejati, dulu, aku kerap menyikapi pilihan dengan kebimbangan dan keraguan. Dan tatkala pilihan telah kuputuskan, aku selalu melangkah dengan beban tanda tanya yang aku pikul. Tanda tanya yang berisikan prakiraan akan ending dan ratapan serta konsekuensi yang (dulu) aku rasa nyeri bagaikan luka menganga. Putusan akan sebuah pilihan laksana sebuah kesalahan. Dan sesal, acap kali menjadi akhiran yang tertuai.

Apa yang salah???? Bukankah tatkala putusan dibuat, sebuah asa akan ending yang indah sudah tergambar walaupun samar??? Asa yang laksana sebuah kanvas tertoreh guratan sketsa yang seharusnya akan menjadi sebuah lukisan yang indah pada akhirnya???? Apa yang salah????

Penemuan jawaban akan pertanyaan tersebut kudapat jauh dari yang namanya instan. Proses berjalannya kehidupanku telah membuka pikiranku untuk mendapatkan jawaban bahwasanya adalah salah ketika aku menyesali putusan akan pilihanku. dan adalah keliru ketika aku meratapi konsekuensi yang akhirnya harus aku jalani.

Seharusnya, saat putusan akan pilihan telah dibuat, aku sikapi dengan dengan optimisme. Dan saat konsekuensi muncul, aku nikmati sebagai sebuah proses akan suatu pencapaian ending yang indah.

Bersua dengan pilihan, tak selayaknyalah manusia larut dalam kebimbangan dan keraguan. Larut dalam bimbang dan ragu hanya membuat kita seakan jalan di tempat .... tak bergerak .... statis ....
Putuskan segera ... jalani pilihan dengan sebaik-baiknya, nikmati prosesnya ....serta berdamailah dengan putusan itu.

Memutuskan .... sejatinya bukan hal yang mudah. Tapi sebagai manusia yang tak hanya punya raga melainkan juga jiwa, putuskanlah pilihanmu tidak hanya dengan logika, namun juga dengan rasa. Dan putuskanlah pilihanmu tak hanya dengan hitungan untung rugi, melainkan juga dengan nurani .......

Selamat melangkah dan menapaki kehidupanmu sahabat .....

10 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Sesempit apapun keadaan, saya percaya Tuhan tetap memberi kita pilihan karena hidup itu hanya semata masalah pilihan. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak...

    BalasHapus
  3. Buat Pak Kabasaran ...
    Naaaahhh ... itulah gunanya kawan ... bisa mengingatkan yang aku lupa ... makasih ya Pak ... kayaknya memang pikiran saya terlalu DUNIAWI ... HEHEHE ...
    Makasih dah mampir ....

    Buat Ajeng .....
    Sama dengan yg disampaikan Pak Kabasaran .... Tuhan yang saya lupa .... Terimakasih banyak untuk mengingatkan dan mampirnya ...
    Salam kenal ....

    BalasHapus
  4. Betul..
    jangan pernah ada keraguan dalam menentukan pilihan...
    landasi dengan keyakinan dalam menjalani kehidupan

    salam kenal..

    BalasHapus
  5. Mas Andy ....
    Terima kasih dah mampir dan salam kenal juga :)

    BalasHapus
  6. pilihan yang kita buat selalu diikuti dengan segala konsekwensinya..
    maka dari itu kita hrus siap dengan pilihan yang kita buat...

    BalasHapus
  7. Selamat Siang mbak... Salam Kenal dari Balikpapan...
    Boleh tukaran link mbak...? :)

    BalasHapus
  8. yang punya blog kemana yaaaa???

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus